Kepada: Sahabat...
Itu bukan kuasaku
Diriku yang penuh teka-teki
Terhimpit karena rasa yang ada
Itu di luar kuasaku
Memporandakan puzle-puzle cinta yang mulai tersusun
Karena satu kata terucap dari mulut berbisa ini
Itu jauh dari kuasaku
Menolak menjadi pendengar kisahmu
tentang Mataharimu...
dan menjauh darimu
Inilah kuasaku
aku ingin...
tawa lepas itu kembali
memeluk kita...
-tercipta di atas penyesalan yang mendera-
1 komentar:
Kok nangis...???
ye.yes.yessssss!!!
Posting Komentar