Minggu, 22 Mei 2011

Taman Senja

PIT akhirnya temukan senja itu di ujung kota yang baru saja disinggahinya. Senja yang selalu hadir di hari-hari sebelum keberangkatannya untuk berpetualang. Senja merah. Lukisan langit yang berbalut warna kelam. Goresan cahaya sang surya yang hanya terlukiskan pada langit penyongsong malam. Sebelum tirai malam menutupi kota. Di kala ribuan burung layang-layang mulai mengepakkan sayapnya menggapai tiang-tiang listrik, tempat peristirahatan mereka. Senja itu seperti semburat kapas merah yang menghiasi sang surya yang berangsur tengelam di penghujung hari.

Tiga Sajak yang Menari di Kepala

HATIKU makin tak menentu ketika kudapati diriku memasuki menit-menit sebuah upacara sakral. Pernikahanku. Tiba-tiba aku sudah terduduk di depan kaca, tak mampu hentikan jemari perias pengantin yang dengan leluasa mengoleskan bubuk halus warna-warni di wajahku yang pias. Ingin rasanya aku menghipnotis perias berwajah wanita dengan tubuh pria itu.
Oh, sungguh aku setengah-setengah menginginkan ini terjadi pada diriku. Tak pernah kusangka aku akan menghadapi resepsi yang kurencanakan namun tak kukehendaki. Aku merencanakan pernikahan itu bersama pengantin pria yang akan bersanding denganku. Namun, aku menghendaki pengantin itu kekasihku yang memujaku seumur hidupnya, bukan pria itu.

Minggu, 01 Mei 2011

Kenang-kenangan dari Siswa SMAN 8 Batanghari

Mengajar di SMA Negeri 8 Batanghari sejak 1 Februari 2010 – 30 April 2011 merupakan pengalaman yang sangat berharga. Teramat berharga.
Setelah mengetahui bahwa aku lulus CPNS sebagai guru sejarah SMA pada Januari 2010, kepalaku diisi berbagai bayangan tentang tempat tugasku nanti. Aku sempat survei di beberapa SMA Negeri yang ada di Batanghari. Aku belum tahu pasti akan ditempatkan di mana, jadi aku mau melihat kondisi sekolahku sebelum aku mengajar. SMAN 8 Batanghari salah satunya.