Senin, 01 Desember 2008

Kisah Sebuah Jalan

Berkawan dengan lubang,
Lumpur hitam, batu, aliran sungai dan rimba
Menghiasi tapak dua roda
Melintasi tiap ruas jalan Muarabulian-Dusun Tuo
Lalu meneguk jernihnya Air Siau
Melepas dahaga serta kengerian di ujung malam
Tuk kembali pulang
Sekumpulan bajing loncat siap menyergap
di akhir perjalanan

Selasa, 01 Juli 2008

Asa dalam Do'a

Lima belas tahun lagi
Aku tak ingin melihat dirimu
bersanding denganku

Aku ingin melihat kau
bersanding dengan kekasih sejatimu

Lima belas tahun lagi
Kita adalah sahabat...

-jawaban dari seribu pertanyaan-

Selasa, 20 Mei 2008

Labirin Nasib

Lingkaran macam apa ini!
Tak ada batas antara kemenangan dan kekalahan
Hancur seketika
Tak ada tawa
Tak ada canda
Semua muram
Tampakkan wajah kelam
Segalanya terjadi tanpa permisi
Tanpa berucap perpisahan
Secara tiba-tiba bumi mengeluarkan boroknya
Inikah permainan nasib?
Sekejap mata memandang, semua jadi abu
Tinggal menunggu giliran tertiup angin...

-malam terakhir dalam kebersamaan-

Selasa, 06 Mei 2008

Peri Cantik Untukmu

Kukirim tiga peri cantik untukmu...
Lewat dunia maya yang mempersatukan kita

Satu peri menggelantung di pelupuk matamu
Satu peri menggelayut mesra di pundakmu
Dan... satu peri yang senantiasa di taman hatimu

Tiga peri itu yang akan menemani
siang-malammu merangkai berjuta-juta kata
untukku...
Akankah kau mengirim peri gagah untukku?

-satu waktu dalam sendiriku-

Senin, 28 April 2008

Sepenggal Kematian

Chairil....
Ku memujamu layaknya ku memuja bait-baitmu
Kau si 'Penjahat Kelamin' yang teramat kukagumi
Kau dan aku hanya dipertemukan lewat warisan 'Binatang Jalang'-mu
Medio yang telah menyihir para penggila sastra
Kau mati untuk mengabadikan karya
Kau mati untuk dikenang...

-suatu pagi dikala mengenangmu-

Sabtu, 26 April 2008

Aku dan Sahabat

Kepada: Sahabat...

Itu bukan kuasaku
Diriku yang penuh teka-teki
Terhimpit karena rasa yang ada

Itu di luar kuasaku
Memporandakan puzle-puzle cinta yang mulai tersusun
Karena satu kata terucap dari mulut berbisa ini

Itu jauh dari kuasaku
Menolak menjadi pendengar kisahmu
tentang Mataharimu...
dan menjauh darimu

Inilah kuasaku
aku ingin...
tawa lepas itu kembali
memeluk kita...

-tercipta di atas penyesalan yang mendera-

Jumat, 25 April 2008

Malam yang Galau

malam yang galau...
saat bulan kisahkan tentang bintang
bulan merindu dan langit cemburu
akankah bulan berpaling pada langitnya?

-catatan sebelum terlelap-

Kamis, 20 Maret 2008

Bait-bait Milik Abdurahman Faiz

Ayah Bundaku

Bunda
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku

Ayah
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku

Kamis, 06 Maret 2008

"Pelajaran Mengarang" dalam Sebuah "Rumah Singgah" di Kotaku


Cerpen "Pelajaran Mengarang" karya Seno Gumira Ajidarma adalah sisi lain dari kehidupan seorang anak penjaja seks. Tak ada yang menginginkan dilahirkan di tempat yang penuh dengan kenikmatan itu. Kisah ini menyusun kembali klise-klise memori otaku ketika aku mengenal suatu kompleks kumuh yang dihuni oleh penjaja seks di kotaku. Bukan suatu kompleks elite layaknya Sarkem yang ada di Yogyakarta dengan beberapa pembagian kelas (katanya, entahlah...). Itu hanya sebuah rumah singgah yang terbuat dari kumpulan-kumpulan papan kayu yang tersusun rapi.

Rabu, 05 Maret 2008

Si 'Pacarkecilku' hingga Si 'Sastrawan Moeda'

Pacarkecilku bangun di subuh hari ketika azan datang membangunkan mimpi.
Pacarkecilku berlari ke halaman/ menadah hujan dengan botol mainan/menyimpannya di kulkas sepanjang hari/dan malamnya ia lihat di botol itu gumpalan cahaya warna-warni.
Pacarkecilku lelap tidurnya/botol pelangi dalam dekapku.
Ketika bangun ia berkata/"Tadi kau ke mana? Aku mencarimu di rerimbun taman bunga."/Aku terdiam/Sepanjang malam aku hanya berjaga di samping tidurnya agar dapat melihat bagaimana azan pelan-pelan membuka matanya.
Pacarkecilku tak akan mengerti: pelangi dalam botol cintanya bakal berganti menjadi kuntum-kuntum mawar-melati yang akan ia taburkan di atas jasadku nanti.

Sabtu, 01 Maret 2008

Khotbah Di Atas Bukit: "Bahagiakah kau?"

Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo. Dua minggu aku membaca buku itu, itupun tak benar-benar ku membacanya, biasa... sesekali melewatkan beberapa lembar halamannya, he. Filosofis sekali, lumayan sulit dimengerti, tidak seperti Mantra Pejinak Ular, ceritanya lebih menarik, mudah dimengerti dan menggelikan. Kisah si Barman (lupa aku nama pelakunya) sebagai seorang tua yang menginginkan hari tuanya dengan damai, malah menemukan segerombolan penguntit yang menginginkan fatwanya. ia terbelenggu oleh komunitas yang tak sengaja dibuatnya. Komunitas itu terbentuk hanya dengan satu pertanyaan: "bahagiakah kau?"

Jumat, 29 Februari 2008

oh, mamaku!

Malam yang cukup mengesankan, tidur di dekat bokong lilih :) , tak peduli penglihatan orang, aku ngantuk! Namun, malam itu pula yang membuat mendung hatiku. Tepat, kesekian kalinya progo mengantarku kembali ke jakarta, ketika kreta itu mampir sebentar di stasiun kebumen, m'ita kirim pesan lewat handphoneku. Dia mengabarkan bahwa mama sakit karena stress, what's wrong with her? Hati galau tapi tak mampu berkata. Ma, ada apa lagi? apakah lelaki yang kau temani selama 27 tahun itu membuatmu tertekan lagi? Aku tak rela! 1 jam sebelum aku terbangun dari tidur, kau masih sempat membelikan aku semangkuk bubur ayam. 1 menit sebelum kepergianku, kau masih memelukku dan menciumku, bahkan 1 detik sebelum aku berlalu pergi menuju jogja, kau masih melambaikan tanganmu sembari menggendong zen. Ma, saat 7 bulan aku berdiam di rumah, kau tak pernah seperti itu. Kau masih bisa tersenyum, meski permasalahan mengelilingiku. Ma, apakah tekanan itu sangat menyiksamu? Aku tak bisa tidur malam itu (2 februari 2008), karena kau mendapat tekanan dari pria berwajah sangar itu. Aku merasakan galau dihatimu. Ma, berikanlah sedikit resahmu itu padaku. Biar kau tak merasa sendiri, berikanlah beban itu pada anakmu ini. Ma, uti tak ingin melihatmu menangis lagi! meski itu mustahil, karena lelaki yang kau sebut papaku itu sangat berarti bagimu...

rindu untuk ibu

jangan menangis ibu...
meski anakmu hanya semalam melihatmu
kutahu kau rindu
akan canda tawa anakmu ini
yang sedikit menghiburmu
kutahu kau ingin bercerita
meski hanya lewat mata
tekanan lelaki itu
begitu besar padamu
tak banyak kuberbuat
untukmu...
ku ingin kau tersenyum
dan memeluku
tuk rebahkan galau dihatimu
aku rindu padamu ibu...
teramat rindu...

Minggu, 03 Februari 2008

senandung malam

Kuraba hati, namun tak kutemui yang kucari
aku mengantuk, tapi mata ini tak mau terpejam
aku mau kau menemani
menikmati saat-saat kegalauan ini

kau ada tapi tak dapat kuraba
aku ingin dirimu...
membelai malam yang panjang ini
menyisir setiap helai kabut di hati

ada bayangmu di sini
aku ingin dirinya...
aku tak kuasa meraihnya

biarlah aku bercinta dengan malamku
bercumbu bersama senandung yang menyambut surya

Rabu, 30 Januari 2008

doenia kroniek

jogja-kebumen-purwokerto-jakarta
jakarta-purwokerto-kebumen-jogja
veteran 1-salemba-veteran 1
indeks-pasar baru-tanah abang-indeks

motor-RP Jaya-motor
RP Jaya-Progo-bajaj
bajaj-Progo-motor
kaki-patas 2-kaki
bajaj-bajaj-bajaj

microfilm-pena-kertas-computer
friendster-Y mesenger-blogger
1910-1936-19...-homeschool (?)

1 bleg-2 bleg-3 bleg-... bleg
kerudung-baju-buku-tour
bakso-mie ayam-omi

oh, dunia kroniekku

tak berjudul

oleh: Aris Andi Irawan

Daun jatuh di dalam sunyi sepi
Rasa simpati beratap jerami
Dipukul sang umbi menjulang tinggi
Tundukkan topeng ditelan sang Bumi

Mengekang angin yang sedang mengaji
Meneteskan darah simbol Ronawi
Bernyanyi mengikat tangan sendiri
Seolah-olah tiada asa lagi

Bintang memanggil bulan yang berlari
Dihadang awan yang setia menemani
Apa yang kau lakukan hari ini?
Menyakiti atau memberi hati

Lalu sang gunung memandang samudra
Tunjukkan betapa tinginya dia
Hingga samudra memuntahkan sayangnya
Hingga suangai-sungai berbisik mesra

Katak-katak berdoa untuk dia
Samudra yang diam s'ribu bahasa
Walaupun gelombangnya menggelora
"Smoga gunung kan lari ke samudra"

Yogyakarta,
Minggu, 19 Januari 2003, 12:23

Senin, 07 Januari 2008

Jakartaku bikin melek!

Tak terbayangkan terdampar di Jakarta sebagai KRONIKUS. Profesi yang belum tentu tercantum dalam menu job/occupation, namun membuatku nyaman, karena sesuai dengan jurusan yang tertulis dalam ijasahku, ILMU SEJARAH. Jurusan yang dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat yang berstruktur kepulauan ini. Bahkan, salah satu temanku ada yang berkata: "Kenapa harus ambil SEJARAH?" Tragis!

Minggu, 06 Januari 2008

Tetralogi 'Bang Ikal' yang Belum Sempurna

Selama liburan di rumah, menghabiskan tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan kegiatan yang tidak sia-sia. Buat orang yang malas membaca sepertiku, dapat menyelesaikan 3 buku adalah rekor! Itupun tidak setiap bab kubaca, my character, hal yang sebenarnya sangat kubenci. Buku itu baru terbit tiga jilid dari empat jilid yang telah direncanakan oleh Bang Ikal. Ketiga jilid itu, yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Endensor. Aku terhanyut dalam setiap metafora yang diukir oleh Bang Ikal.

Sabtu, 05 Januari 2008

Anak Kereta

Jogja-Kebumen-Purwokerto-Jakarta, lintasan yang tak asing lagi buatku. Disitulah hidupku mengalir melewati petak-petak ril kereta kelas 3 Progo, langgananku. Seharusnya, aku bisa dapat kompensasi dari armada itu, sebab hampir setiap minggu menjadi penanti setia lokomotif itu. Hal yang sangat melelahkan sekaligus jenuh, bila tiba saatnya melewati malam di dalam kereta itu. Kereta yang selalu dipenuhi penjual yang 'hebat-hebat' (tak mengenal lelah demi ribuan rupiah), kondektur yang nggatheli (tuntutan hidup), orang-orang usil, pengamen biasa ataupun banci, serta orang-orang majemuk lainnya.

Kamis, 03 Januari 2008

what is blog?

what is blog? q baru kenal istilah blog 2 bulan setelah jadi kronikus, menyedihkan...! Gaptek yg kronis. Masa bodoh! Yang tujuan q buat blog ini selain ikuti tren, juga karna misi ingin mengenalkan 'dunia lain' pada kedua adik lelakiku. Mereka sempat 'tersesat' di pepohonan yang rimbun dan q yang diberi amanah oleh ayahq, merasa bertanggung jawab atas 'kesesatan' mereka. Memang bukan suatu kesengajaan q melakukannya, saat itu terlalu sulit untuk meluangkan waktu pada kedua adikq. Proyek 'nasional' & 'perang' itu terlalu menjengkelkan buatq hingga q 'lupa' dilema yang dialami mereka. Alahamdulillah, Sang Pemurah mengirimkan seorang penyelamat buat salah satu adikq yg hampir DO. Apa kata dunia, bila ia tak berhasil menolong adikq, kekalahan buat ayah&keluarga. Inilah arti sebuah kisi keluarga...